Senin, 03 Oktober 2011

Pola Hidup Sederhana

Tidak Berlebihan
Pada surat AL-Araf ayat 31 Allah memerintahkan kepada umat Islam agar berpakaian baik ketika mengerjakan ibadah seperyi sholat, thawaf dan ibadah lainnya. Bukan berarti harus yang baru, tetapi pakaian yang layak untuk mengerjakan ibadah dan suci dari najis.
Allah juga melarang untuk berlebihan dalam makan dan minum, artinya melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh manusiadan melampaui batas yang dihalalkan. Ketika makan atau minum kita hanya mengambil secukupnya yang diperlukan untuk menjaga fisik.
Pada ayat 32 Allah menjelaskan bahwa Perhiasan yang ada di dunia untuk kebahagiaan orang islam bersam adengan orang-orang non muslim. Maka tidak ada larangan bagi umat islam untuk memanfaatkan dan mengambil rezeki dari Allah dengan tetap bersandar pada pedoman Allah SWT.
Perhiasan dan makanan yang baik dapat dinikmati di dunia oleh orang- orang beriman dan orang-orang yang tak beriman, sedangkan di akhirat adalah semata-mata untuk rang beriman saja.
Dalam hal makan dan minum, hendaknya dapat mengatur kesehatan fisik melalui cara makan dan minum yang benar sesuai ajaran islam. Dengan tidak mengisi seluruh perut dengan makanan dan minuman karna fungsi perut juga untuk bernafas. Jika semua perut diisi dengan makanan dan minuman yang berlebihan maka perut akan sulir bernafas dan kesehatan akan terganggu.
          
Dalam hadis memberi pelajaran kepada kita agar selalu hemat dalam segala hal. Bahkan ketika memiliki sesuatu untuk diberi kepada orang lain kita harus tetap bersikap tak boros.
Pemboros sahabat Setan
Dalam surat Al-Isra ayat 26 Allah memerintahkan pada orang beriman agar  membelanjakan harta untuk hal yang bermanfaat.
Dalam ayat 27 allah memperingatkan bahwa orang yang membelanjakan hartanya untuk hal yang tak berguna adalah saudaranya Setan. Setan adlah makhluk yang sangat ingkar terhadap Karunia yang Allah beri dan menentang segala ketentuan Syara’ serta mengajak manusia berbuat dosa. Maka orang yang tidak dapat memanfaatkan harta sesuai dengan ketentuan yang Allah telah gariskan termasuk dalam kelompok yang enggan mensyukuri nikmat dan menentang segala ketentuan yang diundangkan oleh Zat Pemberi nikmat.
Larangan Kikir dan Boros
Dalam ayat 29 -30 surat AL-Isra Allah memperingatkan kepada orang mukmin dengan kinayah (sindiran) “jangan kau jadikan tanganmu terbelenggu ke leher dan jangan engkau terlalu mengulurkannya”. Orang mukmin tak boleh kikir dan juga tak diperkenankan untuk boros (harus hidup sederhana).
Mengapa tak boleh boros karna Allah lah yang mengatur segalanya, jika terlalu boros maka orang kan beralasan bahwa rezeki itu mudah didapat, tentu tidak bisa dijamin bahwa keadaan rezekinya itu tetap baik dan lancar. Maka itu harus tetap hemat dalam membelanjakan hartanya dalam keadaanya lapang maupun sempit.
Akibat bagi oarang Kikir
Sikap kikir sangat dilarang Allah. Mereka beranggapan bahwa harta yang dikumpulkannya dapat menjamin kebahagiaan hidupnya.
Padahal sebaliknya, justru harta yang dikumpulkannya itu akan menjadi beban dan tanggung jawab didunia maupun diakhirat nanti.
Orang yang enggan memberikan hartanya kepada orang lain karena kekikirannya maka harta itu akan dikalungkan dilehernya kelah dihari kiamat.
Orang yang kikir dan merasa dirinya cukup serta mengabaikan kebaikan, kelak akan mendapat kesulitan.
Harta yang disimpan karna kikir tak akan berguna bagi dirinya kelak dihari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar